Sukses

Peluang Webb Kian Tipis

Harapan wasit asal Inggris Howard Webb menjadi pengadil di laga final PD 2010 boleh dibilang telah musnah. Pasalnya, Webb hampir pasti ditunjuk FIFA jadi wasit di laga semifinal.

Liputan6.com, Johannesburg: Meskipun dinilai mampu memimpin jalannya pertandingan perdelapan final PD 2010 antara Brasil versus Cile di Ellis Park Stadium, Johannesburg, Senin (28/6) lalu, wasit asal Inggris Howard Webb besar kemungkinan gagal meraih impiannya berlaga di partai pamungkas alias final PD 2010 di Soccer City, Johannesburg, 11 Juli mendatang.

Pasalnya, tak ada nama Webb dalam daftar wasit yang ditunjuk FIFA untuk menjadi pengadil di empat partai babak perempat final yang akan dimulai Jumat (2/7) ini. Artinya, dengan tradisi FIFA menunjuk wasit di babak final berdasarkan rapornya di babak perempat final, besar kemungkinan Webb tidak akan dipilih menjadi pengadil di laga pamungkas.

Kemungkinan itu bakal membesar dan hampir dapat dipastikan andaikata FIFA menunjuk Webb menjadi wasit di salah satu partai semifinal. Sebab, sepanjang sejarah “haram” hukumnya bagi FIFA untuk menunjuk wasit yang bakal memimpin jalannya pertandingan satu tim dalam dua laga berturut-turut. Di lain pihak, FIFA sendiri bersikukuh peluang Webb untuk menjadi wasit di partai final masih terbuka. Dengan dicoretnya Webb dari daftar pengadil di babak perempat final, maka sangat mungkin jika pengadil kelahiran Rotherham berusia 38 tahun ini akan ditunjuk memimpin partai semifinal.

Sejauh ini, Webb dan dua asistennya, Mike Mullarkey dan Darren Cann, dinilai telah lulus dalam memimpin jalannya tiga partai. Selain Brasil vs Cile, Webb pun sukses menjadi wasit di laga Spanyol vs Swiss di Durban dan Slovakia versus Italia di Ellis Park. Kesempatan Webb pun kian menipis mengingat sepanjang sejarah, belum pernah seorang wasit diberikan tugas memimpin jalannya pertandingan final Liga Champions Eropa dan Piala Dunia dalam tahun yang sama.

Wasit Uzbekistan Ravshan Irmatov yang ditunjuk menangani laga panas antara Argentina versus Jerman, digadang-gadang merupakan kandidat kuat untuk menjadi wasit di partai final. Saingannya, wasit asal Jepang, Yuichi Nishimura yang memimpin big-match lainnya antara Belanda vs Brasil di Port Elizabeth. Sejauh ini, Irmatov dan Nishimura sama-sama mendapat tugas menjadi wasit di empat pertandingan.

Dua partai perempat final lainnya antara Uruguay versus Ghana di Soccer City, Johannesburg, Jumat (2/7) malam nanti akan dipimpin wasit asal Portugal, Olegario Benquerenca, sementara laga antara Spanyol versus Paraguay di Ellis Park Stadium, Johannesburg, Sabtu (3/7) besok akan dipimpin wasit Guatemala Carlos Batres.(MEG/Telegraph)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini