Marquez Merasa Dilecehkan 2 Jurnalis Italia

Liputan6.com, Madrid - Manajemen Marc Marquez melaporkan balik tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan dua jurnalis asal Italia, Alessando Onnis dan Stefano Corti ketika sedang bertugas meliput kegiatan Marquez. Pihak Marquez merasa dilecehkan dengan perlakuan dua jurnalis dari Italia itu.

Insiden ini bermula ketika dua jurnalis tersebut menyambangi Marquez sepulang dari waktu senggang berlatih Motorcross. Namun Marquez menolak berkomentar Tidak puas, dua wartawan Italia ini langsung mengguncang-guncangkan tubuh Marquez. Kesal, si pembalap disebut lantas memukul Onnis dan Corti dan merusak kamera beserta kasetnya. Setelah itu, keduanya langsung membuat laporan Polisi.

Menurut perwakilan Marquez, kedua jurnalis tersebut telah melecehkan si pembalap; saat sedang bertugas membuat program tayangan kontroversial, Le Iene (The Hyenas).

"Sekelompok orang tiba-tiba muncul ke rumah si pembalap dan teriakan bernada menghina. Serta membuat tindakan konyol yang ditujukan untuk mempermalukan pembalap itu. Bahkan, mereka mendorong dan menyerang kerabat terdekatnya," ujar perwakilan Marquez dilansir dari Motorcyclenews.

Menurut manejemen "The Baby Alien", tindakan dua jurnalis tersebut tidak bisa ditolerir. Mereka bakal menyelesaikan kasus ini secara hukum. Terlebih bukan hanya Marquez yang diserang oleh dua jurnalis tersebut, tetapi juga Ayah dan Adik Marquez.

"Mengingat tindakan ini sangat  serius, kami akan memproses secara pidana dua orang tersebut," demikan bunyi keterangan resmi dari manajemen rider pemilik nomor 93 tersebut.

Liputan dua wartawan Italia ini erat kaitannya dengan insiden Marquez kontra Valentino Rossi di MotoGP Sepang akhir pekan lalu. Juara dunia 2013 dan 2014 itu disebut menandang Rossi. Sehingga VR46 dinyatakan bersalah dan harus start dari posisi terbuncit karena mendapatkan penalti 3 poin. Praktis, peluang Rossi menjadi juara dunia tipis karena sampai saat ini masih berselisih 7 poin dari Jorge Lorenzo. (Rjp/Rco)