Deretan Pelatih Bergaji Terbesar di Dunia

8. Laurent Blanc, PSG  (5,1 juta pounds)

Posisi 8 diisi oleh pelatih Paris Saint-Germain (PSG) yang mendapatkan gaji 5,1 juta pounds (Rp 101 Miliar) per tahun. Ini menjadi lompatan pendapatan cukup signifikan bagi Blanc yang sebelumnya menjadi pelatih timnas Prancis.

Dilihat dari prestasi, Blanc wajar dibayar mahal. Apalagi, dia kini memimpin PSG yang jadi raja tak terkalahkan di Ligue 1 Prancis. Meski demikian, posisi Blanc kerap digoyang isu-isu pergantian pelatih.

Blanc misalnya pernah diisukan bakal digeser Jose Mourinho. Mantan manajer Chelsea itu dikabarkan tertarik untuk melatih PSG yang terkenal kaya raya dan royal dalam mengeluarkan uang.

Untuk saat ini, Blanc masih berada di posisi ke delapan dengan gaji terbesar. Jika mampu membawa PSG juara Liga Champions, pasti Blanc bakal lebih diapresiasi lagi dalam hal gaji baik oleh PSG atau klub lain yang meminatinya.

7. Luis Enrique, Barcelona (5,7 juta pounds)

Luis Enrique ternyata masih menduduki posisi tujuh dengan gaji terbesar. Dalam satu tahun, Enrique dibayar 5,7 juta pounds atau Rp 114 Miliar per tahun. Ini data terakhir yang dilansir Mirror.co.uk.

Dengan prestasinya yang mentereng, berhasil bawa Barcelona raih 5 gelar di 2015, sudah sepantasnya Enrique mendapatkan gaji lebih besar lagi. Itu wajib didapatkan jika mantan pelatih Celta Vigo dan AS Roma ini kembali raup banyak gelar dengan Barcelona musim ini.

Jalan menuju ke sana terbuka lebar. Barcelona masih berpeluang rebut treble bahkan lebih. Di La Liga, Barcelona memimpin jauh dari rival terdekat, Atletico Madrid dan Real Madrid. Di Copa del Rey, Barcelona sudah hajar Valencia 7-0 di leg pertama semifinal.

Di Liga Champions, Barcelona bakal hadapi 16 besar melawan Arsenal. Minimal tembus semifinal dan bahkan cetak sejarah dua kali juara beruntun bukan mustahil bagi Barcelona. Apalagi trio MSN sedang panas-panasnya.

6. Sven-Goran Eriksson, Shanghai SIPG (5,9 juta pounds)

Kejutan, Sven-Goran Eriksson masih beredar di sepak bola dunia. Dia kini melatih klub asal China, Shanghai SIPG. Yang menarik, dia pun digaji tinggi oleh klub China Super League (CSL) itu.

Pria asal Swedia itu digaji 5,9 juta pounds atau Rp 116 Miliar per tahun. Luar biasa, lewati gaji Enrique dan Blanc. Setelah melatih Leicester City di musim 2010/11, karier Eriksson sebenarnya meredup.

Dia melalangbuana ke klub-klub kecil Asia seperti BEC Tero Sasana dan Al Nasr. Namun di dua klub ini dia menjadi direktur teknik.

Pada musim 2013/14, dia menjajal China Super League. Dia melatih Guazhou R&F di musim itu sebelum hijrah ke Shanghai SIPG pada 2014.

5. Andre Villas-Boas, Zenit (6,25 juta pounds)

Pelatih yang dipecat Chelsea ini ternyata masih punya pasaran yang mahal. Terbukti, klub Rusia Zenit masih membayarnya dengan gaji 6,25 juta pounds atau Rp 123 Miliar per tahun.

Di Zenit, dia berhasil membawa klub asal Rusia itu menjadi juara di musim 2014/15 dan juga juara Piala Super Rusia di 2015. Namun setelah itu,Villas-Boas belum juga mampu menunjukkan taringnya di event lokal maupun internasional.

Pelatih asal Portugal ini dikabarkan tidak bahagia dengan Zenit. Bahkan, dia menolak untuk perpanjang kontrak dan bakal tinggalkan Zenit di akhir musim ini.

4. Louis van Gaal, Manchester United (7,3 juta pounds)

Untuk pelatih sekaliber Louis Van Gaal, gaji 7,3 juta pounds atau Rp 145 Miliar per tahun rasanya wajar-wajar saja. Apalagi, dia menangani klub sebesar Manchester United yang selalu jadi pusat perhatian di seluruh dunia.

Menangani tim dengan fans terbanyak di dunia itu, van Gaal musti kuat mental. Itu sudah diperlihatkannya sepanjang musim ini.

Meski dihujat dan dicemooh fans, van Gaal tetap teguh untuk memimpin Setan Merah dan tak mau mundur. Beragam rumor pemecatan terus mengiringi dia.

Di akhir musim ini, MU capai target atau tidak, posisi van Gaal sepertinya bakal terdepak. Jika jadi, posisinya mungkin bakal digantikan Jose Mourinho.

3. Arsene Wenger, Arsenal (8,3 juta pounds)

Pelatih terlama yang kini masih melatih di Liga Inggris dengan satu klub yang sama. Ya, Arsene Wenger pantas dibayar 8,3 juta pounds (Rp 165 Miliar) untuk masa bakti 20 tahun.

Ini merupakan hasil dari perpanjangan kontrak yang didapatkan Wenger di awal musim lalu. Dilihat masa bakti, Wenger memang pantas mendapatkan gaji besar.

Tapi jika dilihat dari prestasi, Wenger gagal bawa Arsenal juara Liga Premier Inggris dalam 10 musim terakhir, jika musim ini gagal lagi. Memang, dia berhasil memberi Arsenal dua gelar Piala FA selama dua musim beruntun.

Namun ini rasanya belum cukup buat fans The Gunner. Wenger wajib memenuhi ekspektasi fans jika tidak ingin jadi olok-olokan karena hanya bersaing di posisi tiga atau empat selama 10 musim.

2. Jurgen Klopp, Liverpool (10,6 juta pounds)

Ya, pelatih anyar Liverpool mengisi posisi kedua sebagai pelatih dengan gaji terbesar. Tak dipungkiri gaji 10,6 juta pounds (Rp 210 Miliar) per tahun bikin Klopp tergiur untuk latih 'The Reds'.

Dengan gaji sebesar itu, Klopp pun dibebani tanggung jawab yang besar. Harapan yang terlanjur besar dari fans mau tak mau membuat pelatih asal Jerman ini putar otak.

Meski demikian, tidak mudah untuk mengubah Liverpool dalam waktu sebentar. Klopp memang hebat bersama Borussia Dortmund. Tapi Klopp masih terkaget-kaget dengan perlawanan rival-rival Liverpool yang terkadang membuatnya pusing kepala.

Dengan Klopp, Liverpool belum tampil konsisten. Beberapa kali Liverpool nyaris kalah seperti kala menang 5-4 atas Norwich City. Di momen lain, Liverpool masih belum bisa bersaing dengan tim besar saat kalah 0-1 dari MU dan teranyar kalah 0-2 dari Leicester City.

1. Pep Guardiola, Manchester City (15 juta pounds)

Ya, calon manajer anyar Manchester City puncaki daftar pelatih dengan gaji terbesar. Seperti sudah dilaporkan banyak media, Guardiola saat ini boleh dinobatkan sebagai pelatih dengan gaji paling wah di dunia.

Pindah ke ManCity dari Bayern Muenchen, Guardiola mendapatkan kenaikan gaji sebesar 3,5 juta euro atau tepatnya menjadi 15 juta pounds atau Rp 297 Miliar per tahun. Jika dihitung per pekan, maka Guardiola mendapatkan gaji 6,2 Miliar per pekan!

Tugas besar menanti Guardiola dengan ManCity. Bisakah dia membawa ManCity jadi juara Liga Inggris dan Liga Champions? Jawabannya bukan hanya bisa tapi harus!

Guardiola akan membawa filosofinya ke ManCity. Meski identik dengan tiki-taka dan possession football, Guardiola diyakini selalu bakal mencoba hal baru di tiap klub yang diasuhnya.