'Situasi MU Jadi Arena Pertempuran Van Gaal dengan Media'

Liputan6.com, Manchester - Nasib manajer Manchester United Louis van Gaal kembali menjadi sorotan. Pelatih asal Belanda ini berada di bawah tekanan besar menyusul kekalahan mengejutkan MU dari Midtjylland di leg pertama Liga Europa, Kamis 18 Februari 2016 lalu.

Ini adalah kekalahan ke-11 mereka musim ini di semua kompetisi. Sementara, di Liga Premier Inggris, MU terpaut enam poin dari posisi empat Manchester City.

Terkait dengan kondisi ini, mantan gelandang MU Arnold Muhren yakin Van Gaal harus segera meninggalkan Old Trafford. "Ya ... tapi dia bilang tidak ingin melakukan itu. Saya pikir itu kerugian besar," kata mantan pemain internasional Belanda itu.

Muhren percaya waktu Van Gaal di Old Trafford sudah habis. Namun, pria 64 tahun itu juga merasa media Inggris membuat keadaan menjadi lebih buruk bagi mantan bos Barcelona dan Bayern Muenchen itu.

"Dia selalu memiliki keberhasilan besar di mana-mana, tapi sekarang ... pers Inggris mempersulit usahanya juga," kata Muhren. "Para wartawan menunggu Manchester untuk membuat kesalahan sehingga dapat menulis hal-hal negatif tentang Louis.

"Saya mendapat kesan bahwa itu menjadi semacam pertempuran antara Louis dan pers. Ketika saya membaca koran bahasa Inggris saya berpikir 'Oh Tuhan, apa yang terjadi di sana?"

Kekalahan MU dari tim Denmark memang banyak mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk mantan kiper Inggris David James.

James mengatakan masalah utama yang dihadapi MU salah satunya dikarenakan ketiadaan figur pemimpin yang menjadi anutan. Para pemain berpengalaman, sebetulnya dapat memberi jalan keluar atas situasi seperti ini.