5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Senjata Baru MU

1. Rashford Asli Manchester

Marcus Rashford lahir dan dibersarkan di Manchester. Rashford lebih dari seorang pemain; dia penggemar MU. Dia bergabung dan bermain untuk klub SMP Fletcher Moss, yang pernah melahirkan sejumlah pemain bintang, seperti Danny Welbeck, Ravel Morrison, dan lulusan terbaru Tyler Blackett, serta Cameron Borthwick-Jackson.

Rashford telah menjadi bagian dari tim yunior dan tampil mengesankan dan konsistern di semua laga. Ia kerap mencetak gol dan selalu menjadi bagian dari skuat utama. Selain itu, Rashford juga telah kali mewakili Timnas Inggris di sejumlah tingkat kompetisi yunior.

2. Loyal kepada Manchester United

Penampilan Marcus Rashford saat Manchester United (MU) 5-1 atas Mitdjylland pada laga kedua babak 32 besar Liga Europa mendapatkan banyak perhatian dari dunia olahraga. Bahkan rival sekota MU, Manchester City telah menunjukkan minat serius untuk mendatangkan pemain 18 tahun itu ke Etihad Stadium. Namun, Rashford tak tertarik dan ingin mencoba masuk ke skuat senior.

Kinerja luar biasa Rashford membuatnya diganjar ban kapten oleh pelatih tim muda MU, Nicky Butt, untuk Liga UEFA Yunior. Kepercayaan itu dijawabnya dengan dua gol saat melawan PSV Eindhoven dan satu gol ke gawang Wolfsburg.

Saat dipromosikan ke-U21, ia mencetak gol ketika MU menang 6-1 atas Leicester City setelah masuk pada babak kedua. Rashford telah berlatih bersama tim pertama MU pada banyak kesempatan menyusul banyaknya jumlah pemain yang cedera.

3. Dapat Nilai Sangat Tinggi dari Pelatih

Nicky Butt dan mantan pelatih Manchester United (MU) U-18, Paul McGuinness, sangat terkesan dengan Marcus Rashford dan sering memujinya. Penyerang 18 tahun ini telah bermain di bawah besutan kedua pelatih itu di tim yunior MU dan menjanjikan untuk menjadi salah satu pemain masa depan.

"Marcus eksplosif, dia anak yang sangat berbakat tetapi baik, pekerja keras juga," kata Nicky Butt. "Dia eksplosif dan mencetak gol."

Sementara mantan pelatih MU U-18, Paul McGuiness, mengakui sebagai penggemar berat Rashford. "Salah satu yang mulai kita lihat adalah ia berkembang lebih dari tubuhnya," ucap McGuiness.

"Dia membuat beberapa bagian menarik dari beberapa pertandingan dan kita melihat beberapa hal menarik. Dia muncul dan mulai banyak melakukannya.

4. Bermain di Antara Posisi 9 dan 10

Mengingat usianya yang masih muda, yakni 18, Marcus Rashford sejauh ini dimainkan di tiga posisi berbeda di posisi depan. Namun, pelatih sering memainkan Rashford sebagai striker atau tepat di belakangnya sebagai No. 9.

Perkembangan Rashford dalam 18 bulan terakhir telah mengejutkan. Ia memiliki kecepatan dan ketepatan dalam memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Hal itu ia tunjukkan dengan dua gol ke gawang Midtjylland saat MU menang 5-1 pada laga kedua babak 32 besar Liga Europa.

Selain itu, Rashford juga mampu menjadi penghubung antara pemain depan dan gelandang untuk menciptakan ruang.

5. Memiliki 'Super September'

September 2015 adalah bulan yang punya arti besar bagi Marcus Rashford. Dia tampil di liga yunior, Liga UEFA Yunior, dan turnamen lainnya. Rashford bermain di bawah asuhan pelatih MU U-18 Paul McGuiness dan Nicky Butt. Ia di warisi bak kapten jelang turnamen berakhir.

Sepanjang September 2015, Rashford bermain di enam pertandingan. Dia mencetak gol di semua pertandingan. Golnya lewat eksekusi penalti melawan Wolfsburg di Liga UEFA Yuniar di akhir September, dia total mencetak 8 gol dalam sebelum.

Rashford merupakan pemain dengan bakat langka dan Manchester United harus melakukan semua yang mereka bisa untuk mengasah dirinya dan mengembangkan dirinya menjadi pemain kelas atas ke depan.