Sukses

5 Cerita Dongeng Para Juara di Olahraga Mirip Leicester City

Mereka pernah membuat cerita sukses seperti yang telah dibuat Leicester City.

Liputan6.com, Jakarta - Dunia sepak bola atau pada umumnya olahraga pada tahun ini heboh oleh kisah sukses Leicester City menjuarai Liga Inggris musim kompetisi 2015/16. Pasalnya, sedikit pencinta sepak bola yang memprediksi kesuksesan tersebut.

Merunut sejarah, Leicester sejatinya bukan tim besar. Tim berjuluk The Foxes ini hanya menargetkan untuk bertahan di Liga Inggris, jika mereka promosi dari Divisi Championship.

Baca Juga

  • Marquez Ungkap Penyebab Terjatuh di Le Mans
  • Imbang Lawan Arsenal, Begini Komentar Pellegrini
  • Lorenzo Bersyukur Marquez dan Dovizioso Terjatuh

Namun semua hal tentang Leicester itu berubah di musim ini. Di bawah asuhan Claudio Ranieri, Leicester menjadi tim yang disegani. Hebatnya lagi, Leicester sukses tanpa membeli pemain mahal atau bintang kelas wahid.

Tak heran, banyak yang menyebut cerita sukses Leicester sebagai Cerita Cinderella alias cerita dongeng.

Cerita seperti ini ternyata tak hanya terjadi pada Leicester. Ya, di tim-tim dan altlet dari cabang olahraga lain, cerita ini juga pernah terjadi.

Melansir Sportskeeda, berikut 5 tim yang pernah membuat cerita sukses seperti Leicester:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1

1. Boston Celtic (NBA musim 2007/08)

Tak ada yang menduga Boston Celtic bisa memenangkan gelar juara Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA) musim 2007/08. Pasalnya, Celtic di musim sebelumnya mengalami keterpurukan.

Pada tahun 2006, Celtic harus kehilangan legenda mereka, Red Auerbach yang meninggal pada bulan Oktober. Tim yang bermarkas di kota Boston itupun finisi sebagai juru kunci di Divisi Atlantik.

Namun satu musim setelahnya, keajaiban terjadi. Performa Celtic melejit hingga akhirnya finis di papan atas pada musim reguler. Berkat hal itu, Celtic pun lolos ke babak play off.

Setelah melewati hadangan Atlanta Hawks, Cleveland Cavaliers dan Detroit Pistons di babak play off, Celtics bertemu rival abadi mereka, Los Angeles Lakers di Final. Berkat perjuangan keras, Ceticls yang saat itu dilatih Doc Rivers membawa pulang gelar juara NBA ke-17 mereka.

3 dari 6 halaman

2


2. Kayla Harrison (Olimpiade London 2012)

Kisah kemenangan atlet judo wanita asal Amerika Serikat juga tak kalah inspiratif. Kayla berhasil meraih medali emas Olimpiade setelah mengalami trauma pelecehan seksusal dari pelatihnya.

Ya, sebelum Olimpiade, Kayla diketahui mengalami pelecehan seksual dari pelatihnya. Terguncang dengan hal itu, dia memutuskan pindah ke Boston dari rumahnya di Ohio.

Setelah pulih, Kayla lalu bangkit dan berlatih keras. Hasilnya, pada 2010, dia meraih medali emas di kategori 78 kg di Kejuaraan Dunia Judo di Tokyo, Jepang.

Perjuangan Kayla lalu berlanjut di Olimpiade London 2012. Dia harus berjuang melawan kondisi yang tidak fit lantaran cedera ligamen, yang menimpanya beberapa bulan sebelum Olimpiade.

Dunia pun berdecak kagum setelah Kayla berhasil melewati hal tersebut dan akhirnya meraih medali emas di Olimpiade London. Dia pun tercatat sebagai wanita Amerika Serikat pertama yang meraih medali emas di cabang Judo.

4 dari 6 halaman

3


3. Tim Yacht Amerika Serikat (America's Cup 2013)

Kisah Cinderella juga pernah terjadi di olahraga berlayar. Pelakunya adalah Tim Amerika Serikat pada kejuaraan yacht, America's Cup 2013.

Tim Yacht AS sebetulnya adalah salah satu tim yang dijagokan. Hal itu mengingat mereka adalah juara di musim sebelumnya.

Namun Tim Yacht AS ternyata harus menerima pengurangan 2 poin setelah terbukti berbuat curang di awal turnamen. Alhasil, mereka pun membutuhkan 11 kemenangan untuk mendapat 9 poin agar bisa menyalip penantang mereka Tim asal New Zealand.

Pada waktu itu, New Zealand telah unggul 8-1 dari 11 balapan pertama. Mereka pun hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara.

Namun Tim Yacht AS di luar dugaan berhasil membalikkan keadaan. Mereka berhasil memenangkan delapan pertandingan tersisa untuk berbalik unggul 9-8 atas tim New Zealand.

5 dari 6 halaman

4

4. Anna Meares (Olimpiade Beijing 2008)

Atlet balap sepeda asal Australia, Anna Meares harus cedera parah saat tampil di Kejuaraan Dunia di Los Angeles. Nyawanya hampir terancam usai terjatuh dari sepeda dengan kecepatan 65 kilometer per jam.

Cedera itupun mengancam keikutsertaannya di Olimpiade Beijing. Pasalnya, Anna diketahui menderita cedera bahu parah, dan ligamen yang rusak. Namun Anna ternyata menolak menyerah.

Dia pun akhirnya berhasil sembuh dan ikut Olimpiade. Di sana, perjuangan Anna terbayar lunas setelah dia berhasil menggondol medali perak dari cabang balap sepeda.

6 dari 6 halaman

5

5. Liverpool (Final Liga Champions 2005)

Lebih dari satu dekade lalu, Liverpool pernah melakoni kisah serupa dengan Leicester City. The Reds berhasil menjuarai Liga Champions musim 2004/05 usai mengalahkan AC Milan di babak final.

Dalam laga yang berlangsung di Istanbul, Turki, Liverpool tertinggal 0-3 lebih dulu dari Milan di babak pertama. Dengan selisih tiga gol dan hanya 45 menit tersisa, tak ada yang menyangka Liverpool akhirnya berhasil membalikkan keadaan.

Diawali dari gol Steven Gerrard di menit 54, Liverpool lalu memaksakan pertandingan berlangsung hingga babak adu penalti. The Reds menyamakan kedudukan setelah Vladimir Smicer dan Xabi Alonso mencetak gol kedua dan ketiga.

Di babak penalti, kiper Liverpool, Jerzy Dudek tampil sebagai pahlawan. Kiper asal Polandia ini mementahkan tendangna penentu Milan yang dieksekusi oleh Andry Shevchenko. Liverpool pun meriah gelar Liga Champions yang kelima sepanjang sejarah klub.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.