Sukses

Misteri Jatuh Bersamaan Marquez dan Dovi di Le Mans Terjawab

Marquez dan Dovi terjatuh di lokasi dan momen yang sama di MotoGP Prancis Sirkuit Le Mans.

Liputan6.com, Le Mans - Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso dan ride Repsol Honda, Marc Marquez, jatuh bersamaan pada lap kelima MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans. Lokasi jatuhnya Marquez dan Dovizioso pun sama yakni di tikungan Museum Sirkuit Le Mans.

Dovi dan Marquez terjatuh dalam momen yang sama dan gerakann jatuhnya seperti sebuah koreografi. Kejadian itu tergolong aneh dan tentu saja merugikan bagi keduanya karena posisi mereka harus melorot jauh ke belakang, setelah sebelumnya berada di posisi ketiga dan keempat.

Baca Juga

  • 5 Faktor Liverpool Bisa Juara Europa League Musim Ini
  • Jose Mourinho Diminta Latih Timnas Indonesia
  • Gara-gara Bobotoh, Persib Didenda Rp 10 Juta

Saat insiden itu terjadi, balapan menyisakan 13 lap lagi, Dovizioso tak bisa melanjutkan lomba, sedangkan Marquez finis di posisi ke-13. Misteri penyebab jatuh bersamaan Marquez dan Dovi belakangan akhirnya terjawab.  
    
Karakteristik ban depan Michelin dianggap sebagai salah satu penyebab Dovi dan Marquez jatuh bersamaan di lokasi yang sama. Menurut pembalap asal Italia itu, ban depan Michelin membuat motornya kehilangan cengkraman saat mengerem.

"Anda tidak pernah merasa melewati batas, tetapi ketika Anda mendorong lebih sedikit, itu bisa terjadi. Saya dan Marc jatuh dengan cara yang sama, seperti semua pembalap lain," ucap Dovi, seperti dilansir Crash.



"Tetapi, itu sama dengan semua orang. Semua orang sesungguhnya dapat mengendalikan karakteristik itu (ban depan Michelin). Ini bukan masalah," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Pernah Terjadi

Jatuh bersamaan Dovi dan Marquez diyakini belum pernah terjadi dalam hampir dua dekade di ajang MotoGP. Marquez juga menilai kecelakaan yang dialaminya merupakan konsekuensi dari risiko yang harus diambil ketika ingin melampaui batas.  

"Saya bisa memilih balapan dengan gaya lebih konservatif, tetapi di sini (MotoGP) Anda dapat berakhir dengan posisi jauh di belakang. Jadi, saya harus mengambil risiko," papar pembalap asal Spanyol ini.

"Di Le Mans, saya kehilangan pijakan saat melakukan akselerasi dan akhirnya saya juga kehilangan cengkeraman di bagian depan motor yang membuat saya jatuh," ujar Marquez.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.