Tragis, Wanita Ini Berupaya Bunuh Diri Gara-gara Pemain MU

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah cerita mencengangkan diungkap seorang gadis pendukung Manchester United. Dia mengaku sempat berupaya bunuh diri karena terlalu ngefans dengan Adnan Januzaj.

Nama Mai Alexander. Dia mengaku mengenal dan mencintai Setan Merah dari sang ayah.

Mai kerap datang ke markas MU, Old Trafford menyaksikan pertandingan Setan Merah. Dia kemudian mengaku jatuh cinta kepada Januzaj saat pertama kali melihatnya.

Kecintaan Mai kepada Januzaj terus tumbuh dari hari ke hari. Parahnya, hal tersebut sampai membuatnya terobsesi dan bertindak di luar batas.

Mai mengaku sering berpikir kalau dia adalah pasangan dari Januzaj. Gadis itu juga sampai hati mengabaikan Stefan, pria yang telah lama menjalin tali asmara bersamanya.

Pihak keluarga sudah memperingatkan Mai akan tindakan itu. Tapi dia malah marah dan memilih menjauh karena tidak terima dibilang hidup di dunia fantasi.

"Saya membayangkan menjadi istri Januzaj. Tinggal serumah dan memiliki anak. Jika laki-laki kami akan memanggilnya Junior. Bila perempuan kami beri nama Miriam," kata Mai kepada The Sun.

"Saya tidak terima jika ada teman atau keluarga yang bilang saya terobsesi. Itu menyakitkan," sambungnya.

Puncaknya, Mai memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena merasa putus asa tidak mendapatkan respons dari sang idola. Dia juga cemburu karena kabar yang beredar Januzaj sudah memiliki kekasih yang berprofesi sebagai model.

"Saya patah hati ketika melihat dia bersama wanita lain. Saya ingin mati kala itu. Saya menulis surat buat Januzaj sebelum berusaha bunuh diri," bebernya.

Atas tindakan itu Mai dilarikan ke rumah sakit. Dia tinggal di sana sampai sembilan pekan untuk memulihkan kondisi fisik serta mental. Untungnya sekarang, dia telah sadar bahwa Januzaj hanya kekasih khayalan baginya.

"Sekarang semua lebih baik. Saya masih mem-follow Januzaj di twitter dan instagram. Ketika melihatnya di televisi, saya masih berpikir dia adalah mantan pacar, tapi tidak terobsesi lagi," kata Mai.