Sukses

Eder: Dulu Dikecam, Sekarang Pahlawan Italia

Eder sudah mengoleksi tiga gol bersama Italia.

Liputan6.com, Toulouse - Darah sepak bola Samba mengalir dalam nadi Eder Citadin Martins. Itu karena ia terlahir sebagai warga negara Brasil. Namun, ia lebih memilih untuk memperkuat timnas Italia. Pilihannya terbilang tepat. Buktinya ia baru saja jadi pahlawan Italia di Piala Eropa 2016.

Eder adalah pria kelahiran Lauro Muller, Santa Catarina, Brasil. Ia pun memulai kariernya bersama klub lokal. Namun, Eder sudah berani merantau ke Italia ketika meneken kontrak bersama Empoli pada usia 18 tahun.

Baca Juga

  • Spanyol Digasak Turki, Arda Turan Jadi Korban
  • Rekor Pertemuan Persib Bandung Vs Mitra Kukar: Maung Unggul Tipis
  • Intip Cantiknya Raquel Mauri, Istri Gelandang Kroasia

Karena tumbuh dan berkembang di Italia, Eder pun juga memiliki kesempatan untuk memperkuat Gli Azzurri. Ia dianggap memenuhi syarat karena juga memiliki kewarganegaraan Italia melalui kakeknya, Battista Righetto.

Pada akhirnya, ia dipertimbangkan pelatih Italia, Antonio Conte, karena penampilan menawannya di musim 2014/2015. Bersama Sampdoria, pemain kelahiran 15 November 1986 itu membukukan 12 gol dan lima assist dari 31 laga. Niat Conte untuk memanggil Eder pun mendapat banyak kecaman. Banyak yang menilai Italia harus diisi dengan pemain kelahiran Italia pula. Salah satu pihak yang mengecam adalah Roberto Mancini.

Pada akhirnya, Eder diberi kesempatan melakoni debutnya buat Italia pada 28 Maret 2015. Ia masuk menggantikan Simone Zaza pada menit ke-58 kala Italia melawan Bulgaria pada laga Grup H kualifikasi Piala Eropa 2016. Hebatnya, Eder langsung mencetak gol penyeimbang 2-2 di menit 84.

Aksi terkininya terhampar kala Italia melawan Swedia pada matchday kedua Grup E Piala Eropa 2016 di Stadium Municipal, Toulouse, Jumat (17/6/2016). Ia mencetak gol kemenangan 1-0 Italia setelah mengkonversi umpan Zaza di menit 88. Berkat golnya, Italia pun lolos ke perdelapan final.

"Saya sangat senang, khususnya untuk semua rekan-rekan mengingat betapa kerasnya kami telah bekerja. Saya sudah sangat senang sejak kami mengalahkan Belgia meski saya tak mencetak gol. Ketika seseorang sudah bekerja keras, kebahagiaan akan selalu datang," tutur Eder seperti dilansir Soccerway.

Selebrasi Eder Martins seusai mencetak gol kemenangan 1-0 Italia atas Swedia. (Pascal PAVANI / AFP)

Sayang, Eder terbilang sedikit terlambat memutuskan untuk memperkuat Italia. Pasalnya, usia Eder kini sudah 29 tahun. Meski begitu, bisa dipastikan Eder akan kembali jadi andalan Italia saat melakoni laga pamungkas Grup E melawan Republik Irlandia di Stade Pierre-Mauroy, 23 Juni 2016.

Di lain pihak, pujian juga mengalir dari rekan setimnya, Giorgio Chiellini. Bek yang membuat Zlatan Ibrahimovic tak berkutik itu ikut bahagia dengan momen yang dinikmati Eder. "Dia menunjukkan apa yang ia lakukan sat latihan. Saya ikut senang dengan momen emasnya saat ini," kata Chiellini seperti dikutip Football Italia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini