Sukses

Heboh Kostum Sobek di Laga Swiss Vs Prancis

Ada empat pemain Swiss yang harus berganti kaos di tengah pertandingan.

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan penyisihan Grup A antara Swiss melawan Prancis menyisakan cerita menarik. Tingginya tensi permainan dalam laga tersebut membuat kostum sejumlah pemain terkoyak dan salah satu bola yang digunakan pecah.

Baca Juga

  • Ini Strategi Manor yang Bikin Rio Haryanto Ungguli Juara Dunia
  • Bukan MU, Ini Klub Tujuan Neymar
  • Pemain Saling Sindir, Skuat Jerman di Ambang Keretakan

Khusus untuk kostum, ada empat pemain Swiss yang harus berganti kaus di tengah pertandingan. Malah gelandang Granit Xhaka harus dua kali mengganti atasan karena alasan yang sama.

Atas insiden sobeknya kostum Swiss, produsen apparel Puma, menjadi sorotan. Komentar nyinyir soal kualitas barang miliki perusahaan Jerman tersebut juga bermunculan.

Legenda Inggris, Gary Lineker, dalam sebuah acara siaran langsung mengatakan, "Saya rasa kostum Swiss dibuat dari kertas."

Sementara penggawa Swiss, Xherdan Shaqiri, menyampaikan tanggapan yang mengolok-olok. "Saya berharap Puma tidak memproduksi kondom setelah ini," katanya dikutip Mirror.

Pihak Puma sendiri langsung menanggapi kejadian memalukan itu. Mereka mengatakan saat proses produksi kostum Swiss, memang ada sedikit kerusakan bahan baku, sehingga membuat pakaian tersebut agak rapuh.

"Puma telah memeriksa inventaris kostum semua tim yang disponsori Puma. Kami memastikan insiden tersebut tidak terjadi lagi," tulis pihak Puma dalam keterangannya.
Kiper Swiss, Yann Sommer, menghalau bola tendangan pemain Prancis pada laga terakhir Grup A Piala Eropa 2016 di Stade Pierre Mauroy, Lille, Senin (20/6/2016) dini hari WIB. (AFP/Francois Lo Presti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini