Sukses

PT GTS Siap Bertanggung Jawab Soal Kericuhan di GBK

The Jakmania juga mendapat hukuman berupa larangan menonton dengan atribut Persija

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengeluarkan sanksi terhadap Persija Jakarta dan kelompok suporter The Jakmania menyusul kericuhan suporter yang pecah di tengah-tengah laga Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC pada 24 Juni 2016 di Stadion Gelora Bung Karno.

Melalui rapat gabungan dengan perwakilan operator turnamen, klub, dan kepolisian, Persija dijatuhi larangan bertanding didampingi The Jak selama enam pertandingan. Buka  itu saja, The Jakmania juga mendapat hukuman berupa larangan menonton dengan atribut Persija hingga akhir ajang Torabika Soccer Champions presented by IM3 Ooredoo.  

 

Baca Juga

  • Prediksi Inggris Vs Islandia: Laga Krusial Three Lions
  • Pemain Argentina Ramai-ramai Bakal Ikuti Jejak Messi
  • Blanc Resmi Mundur dari PSG, Unai Emery Mendekat

Tim Macan Kemayoran dijadwalkan pada 3 Juli 2016 akan bertandang ke markas Pusamania Borneo FC, di Stadion Segiri, Samarinda. Dan, pada pertandingan di pekan ke-9 tersebut, mereka tidak boleh didukung suporternya.

Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta Joko Driyono mengatakan pihaknya setuju dan siap bertanggung jawab atas insiden itu. Keputusan bersama Menpora tersebut, kata dia, merupakan standar minimum untuk sanksi yang akan diputuskan Komisi Disiplin (Komdis) PT GTS, Selasa (28/6/2016) besok.

"Kami terima teguran dan sanksi apapun sesuai undang-undang yang berlaku. Semoga ini jadi cara kita memproteksi diri dari hal-hal yang membuat citra buruk sepak bola," tutur Jokdri.

Selain kejadian di Gelora Bung Karno, GTS juga diberi pekerjaan rumah oleh Menpora untuk segera melaporkan hasil sidang Komdis-nya sejak awal pembukaan turnamen, termasuk yang pernah dijatuhkan untuk klub Divisi Utama. Laporan seluruh hasil Komdis akan diberikan pada 15 Juli mendatang kepada Menpora.

"PT GTS wajib menyampaikan dokumen jaminan dan laporan penyelesaian dampak keributan paling lambat 15 Juli, baik yang terjadi di SUGBK, Gresik, dan Sleman," kata Menpora.

Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.