Sukses

Ronaldo Ikut Terpukul dengan Keputusan Pensiun Messi

Lionel Messi memutuskan pensiun setelah gagal membawa Argentina juara di Copa America 2016.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Bukan hanya warga Argentina yang terpukul dengan keputusan Lionel Messi pensiun dari tim nasional. Legenda hidup sepak bola Brasil, Ronaldo juga ikut terpukul dengan langkah La Pulga.

Messi memutuskan pensiun setelah gagal mengantar negaranya menjuarai Copa America 2016. Di babak final, Argentina harus menyerah dari Chile lewat drama adu penalti yang berkesudahan 4-2.

Dalam babak penentuan tersebut, Messi yang menjadi salah satu algojo Argentina gagal menjebol gawang Chile. Tendangan keras pemain Barcelona tersebut masih melebar dari tiang gawang.

Usai laga, Messi pun memutuskan pensiun dari timnas. Dia kecewa karena gagal membawa Argentina juara meski empat kali ke final (Piala Dunia 2014, dan Copa America 2007, 2015, 2016).

Keputusan Messi mengejutkan banyak pihak. Maklum usianya baru 29 tahun, terlalu muda untuk gantung sepatu.

Mantan penyerang Timnas Brasil Ronaldo Luis Nazario de Lima dalam sebuah seremoni di Sao Paulo, Brasil, 16 Februari 2011. AFP PHOTO/Mauricio LIMA

Masyarakat Argentina pun terbelah menyikapinya. Ada yang mendukung, tapi tidak sedikit yang berharap Messi mengubah keputusannya. Presiden Argentina, Mauricio Macri, sampai harus mengagendakan pertemuan dengan La Pulga untuk membicarakan keputusannya tersebut.

Di luar Argentina, banyak pihak yang ikut berkomentar seputar keputusan Messi. "Ini adalah pilihan yang ekstrem, namun kita harus menghormatinya," kata Ronaldo seperti dilansir FourFour Two. 

"Kita semua merasa ditinggalkan oleh Messi dan berharap dia mengubah keputusannya," bebernya.

Pada kesempatan yang sama, Ronaldo juga menyampaikan pendapatnya seputar performa Brasil di Copa America 2016. Pada turnamen ini, Tim Samba gagal melaju ke babak knock out.

"Brasil bermain sangat buruk pada Copa America 2016 dengan rencana yang buruk dan pilihan pemain yang tidak tepat. Dan sepak bola Brasil saat ini sangat jauh tertinggal di Amerika Selatan."

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.