Sukses

2 Lifter Indonesia Gagal Sumbang Medali Olimpiade 2016

Triyatno berada di posisi kesepuluh dari 21 lifter yang tampil di kelas 69 kilogram.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Dua lifter andalan Indonesia, Triyatno dan I Ketut Ariana yang turun di kelas 69 kilogram gagal meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Rabu (10/8/2016) pagi WIB.

Triyatno sempat gagal pada percobaan pertama di snatch dengan total angkatan 142 kilogram. Namun, dia berhasil mengangkatnya pada percobaan kedua. Ketika bebannya ditambah 3 kilogram, Triyatno tak bisa mengangkatnya.

Pada clean and jerk, pria kelahiran 20 Desember 1987 itu berhasil mengangkat beban sebesar 175 kilogram. Triyatno gagal mengangkat beban 182 kilogram pada kesempatan kedua.

Dia juga tak berhasil mengangkat beban yang sama pada percobaan terakhir. Triyatno berada di posisi kesepuluh dari 21 lifter yang tampil di kelas 69 kilogram.

Sementara lifter Indonesia lainnya, I Ketut Ariana tak bisa berbicara banyak di Olimpiade 2016. Atlet debutan di Olimpiade itu sudah gagal pada kategori snatch.

Pada tiga kali percobaan dengan berat beban 145 kilogram, dia tak bisa mengangkatnya. Kegagalan tersebut membuat Ariana tak bisa mengikuti clean and jerk.

I Ketut gagak di kelas snatch.

Medali emas di kelas 69 kilogram diraih lifter Tiongkok, Shi Zhiyong dengan total angkatan 352 kilogram. Medali perak diraih atlet Turki, Daniyar Ismayilor (351 kilogram) dan perunggu menjadi milik lifter Kyrgyzstan, Arykov Izzat (339 kilogram).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.