Sukses

DKI Berharap PON 2016 Jadi Ajang Persatuan

PON seharusnya menjadi ajang silaturahmi antarprovinsi di Indonesia.

Liputan6.com, Bandung - Berbagai masalah menghiasi perjalanan Jawa Barat sebagai tuan rumah PON 2016. Sebelum resmi dibuka pada Sabtu (17/9/2016) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), berbagai daerah sempat melayangkan protes akibat ketidakpuasan mereka dengan regulasi tuan rumah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian, berharap berbagai masalah tersebut tak membuat perpecahan antar daerah. Menurutnya, PON seharusnya menjadi ajang silaturahmi antarprovinsi di Indonesia.

"Kami yakin tuan rumah Jabar pasti ingin menyajikan yang terbaik kepada kami semua dari seluruh Indonesia. Kami harap semangat PON sebagai pemersatu bangsa, bukan memecah belah. Setelah pembukaan, kami berharap fair play ditegakkan, jangan ada anarkis, dan menjaga sikap suporter. Kami ingin keluar dari Jabar dengan kenangan yang baik," sebut Ervian yang akrab disapa Eyi itu saat ditemui wartawan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Eyi juga melihat persiapan yang dilakukan Jabar sebagai tuan rumah sudah sangat baik. Meski diiringi keluhan, ia yakin Jabar sudah berjuang maksimal. Bahkan, ia tak segan menawarkan bantuan agar PON Jabar 2016 bisa berjalan sukses hingga berakhir.

Di sisi lain, DKI Jakarta sendiri masih setia menempel Jabar dalam perolehan medali. DKI Jakarta bertengger di urutan kedua klasemen setelah meraup 19 emas, 15 perak, dan 22 perunggu. Sedangkan Jabar kokoh di puncak klasemen dengan raihan 33 emas, 18 perak, dan 19 perunggu.

Meski belum mampu menggeser Jabar, Eyi menegaskan bahwa kontingen DKI Jakarta sudah memenuhi ekspektasi. Salah satunya adalah kesuksesan atlet selam Jakarta yang meraih tiga emas. Begitu pula dengan Dewi Sinta yang menyumbang emas judo putri kelas -48 kg.

Emas sebelumnya juga diraih DKI Jakarta dari cabang catur lewat kesuksesan Medina Warda Aulia. Sukses itu didapat setelah ia menaklukkan Grand Master, Irene Kharisma. Pencapaian Medina juga diikuti Jodi yang menaklukkan Grand Master, Susanto Megaranto.

"Selanjutnya, kami berharap bisbol dan sofbol DKI bisa sapu bersih seperti yang dibuat di PON Riau 2012," ungkap Eyi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.