Sukses

MotoGP 2017: Michelin Bantah Istimewakan Valentino Rossi

Di MotoGP 2017, Michelin menuruti permintaan Rossi soal ban depan.

Liputan6.com, Buenos Aires - Manajer Michelin, Piero Taramasso, mencoba meluruskan kabar yang menyebut jika pemasok ban MotoGP itu lebih menganakemaskan Valentino Rossi. Menurut Taramasso, Michelin tidak hanya memenuhi permintaan dari satu pembalap.

Taramasso menjelaskan, Rossi dan Andrea Iannone sempat mengeluhkan kondisi ban selama tes pramusim MotoGP. Rossi dan Iannone ingin casing yang lebih kaku.

"Yang kami inginkan adalah semua pembalap bahagia. Setelah tes musim dingin hanya Rossi dan Iannone yang mengeluh bahwa mereka tidak nyaman dengan ban dan mereka ingin karet lebih kaku, tetapi menjadi hanya dua pembalap dan kami tidak menyetujuinya," jelas Taramasso, seperti dikutip Insella, Selasa (18/4/2017).

Setelah MotoGP Argentina, muncul kontroversi ban Michelin khusus sesuai permintaan Rossi. Mereka akan membawa ban depan baru yang lebih keras, sehinga menimbulkan pertanyaan sejumlah pihak.   

Namun, perusahaan ban asal Perancis telah tegas menepis adanya pembalap anak emas. Michelin sendiri sengaja menyediakan ban depan dari casing yang lebih kaku seusai balapan MotoGP Qatar tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alokasi Ban

 Alokasi ban ini dilakukan setelah ada banyak permintaan dari pembalap tentang perilaku ban di seri pembuka MotoGP di Qatar. Sayangnya, Komisi Keselamatan menolak ban alternatif ini.

Alasannya lantaran ada beberapa pihak yang berpendapat bahwa realisasi ban baru ini seperti mendukung Rossi, karena dia satu-satunya pembalap yang paling kritis menyoroti ban asal perusahaan Prancis tersebut.

"Setelah balapan di Qatar enam pembalap mengatakan kepada kami bahwa mungkin Valentino benar. Intinya, apa yang kami inginkan adalah mengambil arah yang benar dalam pengembangan tanpa harus kembali. Bagi kami itu tidak masalah apapun ban untuk digunakan," ungkap Taramasso. (David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.