Sukses

Final Kejuaraan Voli Asia: Hadapi Jepang, Kazakhstan Siap Mental

Jepang dan Kazakhstan sudah pernah bertemu di babak delapan besar Kejuaraan Voli Asia 2017.

Liputan6.com, Gresik-- Kejuaraan Voli Asia 2017 mencapai puncaknya. Kazakhstan dan Jepang akan bertemu di final yang akan berlangsung di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Selasa (1/8/2017). 

Khazakhstan bukanlah tim unggulan dalam kejuaraan ini. Prestasi tim yang ditukangi Igor Nikolchaenko dalam kejuaraan-kejuaraan sebelumnya tidak terlalu mencolok. Berbeda dengan Jepang yang berstatus sebagai juara bertahan Kejuaraan Voli Asia. 

Tahun ini, penampilan Kazakhstan sebenarnya juga tidak konsisten. Setelah menjuarai Grup A dengan mengalahkan, Qatar 3-2, Indonesia 3-2, dan Arab Saudi 3-0, Kazakhstan justru sempat jadi bulan-bulanan di babak delapan besar Grup E. Setelah kalah 0-3 dari Jepang, Alexandr Stolnikov dan kawan-kawan juga keok 1-3 dari Korea Selatan. 

 Kazakhstan akhirnya lolos setelah menyingkirkan Taiwan 3-0 (25-22, 25-22, 25-23).

Kerja keras ditunjukkan pemain-pemain Kazakhstan di semifinal. Kembali bertemu tim unggulan, Korea Selatan, Kazakhstan berhasil menang setelah sempat tertinggal 0-2 (20-25, 15-25). Kazakhstan menunjukkan sikap pantang menyerah dan membalikkan keadaan dengan kemenangan 25-17, 25-23, dan 16-14 pada tiga set tersisa.

Ini merupakan final pertama Kazakhstan sejak Kejuaraan Voli Asia 1993.

"Siap tak siap kami harus melawannya. Jepang adalah tim yang bagus. Tapi statistik dan kesiapan mental kami sudah teruji. Dan mental adalah hal utama. Percuma jika persiapan sudah matang, tapi mentalnya tidak. Kami siap menang dan juga siap kalah," ungkap Nikolchaenko.

Di lain pihak, Jepang jelas lebih diunggulkan ketimbang Kazakhstan dalam pertarungan kali ini. Selain sempat memecundangi Kazakhstan 3-0 (25-18, 25-19, 25-23) di Grup E 8 besar, Jepang juga sudah berpengalaman di ajang Kejuaraan Voli Asia.

Buktinya, mereka berstatus sebagai tim dengan koleksi gelar terbanyak Kejuaraan Voli Asia, yakni delapan kali. Sukses terkini didapat pada edisi 2015 usai mereka menaklukkan Iran 3-1 (25-17, 25-22, 18-25, 25-22) di final.

Pada ajang kali ini, tim Negeri Matahari Terbit itu juga sudah membuktikan ketangguhannya. Satu-satunya kekalahan yang mereka dapat adalah ketika dibungkam Korsel 3-2 (25-22, 21-25, 17-25, 25-18, 15-9) di laga terakhir Grup C.

"Kami harus lebih fokus, terutama dalam hal psikologi. Kemudian melakukan apa yang harus kami lakukan. Strategi andalan kami adalah servis. Begitu juga dengan bola pertama. Kebetulan kami punya beberapa pemain dengan servis bagus," jelas Yuichi Nakagaichi, pelatih Jepang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini