Sukses

Marquez dan Rekor Pembalap Spanyol Terbaik di MotoGP

Marquez berpeluang menjadi juara dunia MotoGP untuk kali keempat.

Liputan6.com, Jakarta- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez berpeluang besar menjadi juara dunia MotoGP 2017. Marquez kini unggul 33 angka dengan tersisa dua balapan lagi di Malaysia dan Valencia. 

Pria Spanyol itu sudah mengoleksi 269 angka setelah menjuarai MotoGP Austrlia, Minggu (22/10/2017). Marquez menjadi juara di Phillip Island setelah memenangi pertarungan seru dengan Valentino Rossi, Maverick Vinales, Andrea Iannone dan Johann Zarco.

Kemenangan di Australia ini terasa makin spesial karena rival terdekat Marquez, Andrea Dovizioso justru terpuruk. Di Phillip Island, Dovizioso harus menerima kenyataan finis di posisi 13 sehingga cuma menambah tiga poin.

"Kemenangan ini sangat penting dan kurang lebih seperti balapan 2015 dengan begitu banyak salip menyalip. Yang membuat saya lebih senang karena keunggulan poin-poin dan ini menjadi keuntungan besar sekarang," ujar Marquez seusai balapan.

"Sebelum seri Austrlia saya tahu ini merupakan balapan penting untuk membuka jarak. Saya senang karena memiliki 33 poin dan itu membuat saya lebih tersenyum lebar."

Jika menjadi juara dunia lagi, Marquez akan tercatat sebagai pembalap Spanyol tersukses di MotoGP dengan empat kali jadi juara dunia. Marquez bakal melewati pencapaian Lorenzo yang tiga kali jadi juara dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Main Aman

Dengan keunggulan 33 poin dan cuma tersisa dua balapan, pria 24 tahun itu berada di atas angin untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP dua tahun berturut-turut.

Jauhnya keunggulan dengan Dovizioso juga membuat Marquez bisa lebih santai menghadapi dua seri tersisa di Malaysia dan Valencia. Marquez tidak akan terlalu ngotot di kedua seri agar tidak terjatuh dan gagal finis. Pasalnya, dia hanya perlu finis satu posisi di belakang Dovizioso untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP 2017.

"Sekarang waktunya untuk bernapas dan memahami apa yang menjadi pilihan kami, di mana kami bisa bertarung di Malaysia dan Valencia, tapi mencoba mendapat poin dan tidak terlalu agresif."

Terpuruknya Dovizioso sebenarnya tidak diprediksi oleh Marquez. Kakak dari Alex Marquez ini sungguh terkejut, Dovizioso tak berada di 10 besar.

"Sebelum balapan, kami mengadakan pertemuan dan tim bertanya apakah saya ingin tahu di mana posisi Dovizioso, saya katakan tidak, saya tidak peduli karena saya ingin fokus pada balapan saya, tapi kemudian di tengah balapan saya memiliki tanda tanya di mana Dovi dan saya melihat kebelakang untuk mencoba mengontrolnya," tegas Marquez.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.