Sukses

Misi Perdamaian Ala Dennis Rodman di Korea Utara

Dennis Rodman terkenal sangar saat masih bermain di NBA bersama Chicago Bulls. Tapi Rodman juga cinta damai, tapi dengan cara yang berbeda.

Siapa yang tidak mengenal sosok Dennis Rodman? Mantan forward Chicago Bulls tahun 1990-an ini terkenal dengan aksi rebound yang brutal dengan kaki yang bisa mengenai seseorang. Rodman pun tidak jarang membuat onar di lapangan saat membela Bulls.

Akan tetapi, di balik sosoknya yang kontroversial, mantan pebasket yang kini berusia 52 tahun ini ternyata merupakan seorang yang cinta damai. Namun, kecintaannya kepada perdamaian dunia juga cukup kontroversial.

Buktinya, Rodman berambisi mendapatkan perdamaian dunia dengan mengikat hubungan kerja sama dengan Korea Utara yang notabene 'musuh' Amerika Serikat.

Hubungan Rodman dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un, pun terjaga dengan baik. Bahkan Rodman mengatakan apabila Kim Jong-Un merupakan sahabatnya. Setidaknya telah tiga kali Rodman kedapatan berkunjung ke Korea Utara.

Dikutip dari Metro.co.uk, Jumat (20/12/2013), Rodman dikabarkan kembali mengunjungi Korea Utara. Bukan sekedar berkunjung, Rodman yang terbang ke Korea Utara, Kamis (19/12/2013) pagi waktu setempat, berharap dapat menjadi pelatih Tim Nasional Basket Korea Utara yang akan berlaga di Olimpiade 2016 di Brasil.

Sebelum terbang, Rodman sempat mendapat pertanyaan soal eksekusi yang dilakukan oleh Kim Jong-Un kepada pamannya sendiri. Dengan tegas Rodman mengatakan apabila hal itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan kunjungannya.

Rodman pun memiliki rencana yang luar biasa yakni membawa 12 pebasket dari Amerika Serikat untuk melakukan pertandingan eksebisi di Korea Utara. Namun, Rodman tidak memberitahukan nama-nama pemain yang akan dibawa ke Korea Utara.

"Saya berharap pertandingan ini akan membuat dua negara ini lebih dekat, karena seperti yang saya katakan, olahraga adalah hal yang penting untuk seluruh orang di dunia," ujar Rodman.

"Jadi saya berharap dapat membuat mengajak rakyat Amerika, terutama (Presiden Barack) Obama untuk mencoba berbicara dengan mereka," pungkas Rodman.(Ary)


Baca Juga:
RD: Indonesia Beruntung dalam Adu Penalti
Falcao Sulit Didatangkan, Chelsea Bidik Higuain
Milito Terancam Absen di Derby Milan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.