Sukses

Inilah Alasan Prestasi Bulutangkis Indonesia Merosot

"Regenerasi pemain bulutangkis di Indonesia sudah terlalu jauh saat ini yang mengakibatkan prestasi kita ketinggalan," sesal Rexy.

Liputan6.com, Jakarta: Prestasi bulutangkis Indonesia sangat superior di era 90-an. Tapi menginjak tahun millenium, prestasi dunia bulutangkis Indonesia merosot tajam.

Dahulu, Indonesia begitu jumawa saat meraih Piala Thomas lima kali beruntun. Tapi, kini prestasi bulutangkis sektor putra mengalami penurunan.

Menurut Rexy Manaiky, penyebab penurunan prestasi bulutangkis Indonesia ialah regenerasi yang terlalu jauh dan serba ketinggalan dibandingkan negara lain.

"Regenerasi pemain bulutangkis di Indonesia sudah terlalu jauh saat ini yang mengakibatkan prestasi kita ketinggalan dibandingkan negara lain," sesal Rexy di Kantor PB PBSI, Rabu (5/3/2014).

Mengatasi regenerasi yang dinilai lamban. Pria asal Ternate itu sedang menyiapkan pelatihan jangka panjang dan mencoba untuk menurunkan pemain muda di ajang Thomas Cup nanti.

"Maka dari itu kita akan coba siapkan pelatihan tersebut saat ini juga. Saya berencana akan memanggil pemain yang berusia 18 tahun untuk bermain di Thomas Cup nantinya. Karena pemain yang berusia 18 tahun sudah siap pakai," tambahnya.

Baca Juga:
Demi Kalahkan Atletico, Seedorf Berguru ke Ancelotti
Robben Tak Bisa Hadapi Ribery di Laga Uji Coba
Setelah Tinggalkan Barca, Puyol Akan Pindah ke Milan?
Musim 2012/13, Liverpool Rugi Rp 968 Miliar
[VIDEO] Aksi Van Persie Kelabui Kiper Timnas Belanda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini